Jika Engkau Mencintai Allah maka Ikutilah Nabi Muhammad

Katakanlah (wahai Muhammad): “Jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 3:31)

Menuntut Ilmu adalah Kewajiban kita

“Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim. (HR. Ibnu Majah)

Tauhid adalah pokok dari agama

Tauhid (Arab :توحيد), adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah. Dibagi atas tauhid rububiyah, uluhiyah dan Asma wa Sifat.

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا

“ … Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agama-mu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” [Al-Maa’idah: 3]

Pemuda Mengubah Dunia

Bila kita buka kembali sejarah bahwa konstatinopel ditaklukkan oleh seorang pemuda, Muhammad Al-Fatih


Ebook Murah Belajar Service Laptop ++

Friday, September 21, 2012

Yakinlah Kepada Allah Bahwa Kita Bisa Berhasil

Berbicara tentang sebuah keberhasilan dari cita-cita, tidak hanya berbicara tentang usaha dan tindakan, tapi ada suatu faktor keberhasilan yang sering dilupakan oleh banyak orang, yaitu adanya kehendak dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bagaimana mungkin kita yang sangat lemah ini bisa melakukan sesuatu hingga mencapai keberhasilan tanpa adanya kehendak dari Allah Subhanahu wa Ta'ala?

Allah Subhanahu wa Ta'ala Berfirman

Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. (QS. Ali Imran : 26)

Wahai saudaraku,
terkadang kita sulit untuk menempuh sebuah proses menuju keberhasilan dalam perkara dunia, pusing, lelah, letih, dan bahkan bisa setres. Begitulah dunia yang akan menyebabkan kita lelah apabila dalam jiwa kita tidak menghiasinya dengan sesuatu yang membuat kita dekat dengan Dzat Yang Maha Berkuasa atas diri kita. Mungkin kita terlalu sombong, berusaha siang malam mengejar cita-cita dan tidak ada dalam benak kita bahwa ada penentu keberhasilan yang paling besar daripada jerih payahnya.


"Aku sudah membuktikan"
Memang bisa, karena Allah memberikan keberhasilan atau kejayaan kepada siapa yang Dia kehendaki, seperti halnya saat ini orang-orang kafir berkuasa, itu semua juga karena kehendak Allah yang sudah di firmankan bahwa kekuasaan dunia ini akan digilirkan.

Lalu pertanyaannya, apakah kita akan menggunakan metode orang-orang musyrikin untuk mencapai keberhasilan di dunia?

Tidak kawan,,
Allah itu Maha Kaya, Maha Tahu, dan Sangat besar cinta-Nya kepada hamba-hamba-Nya di bandingkan para orang kafir,, mereka memang lebih maju tapi mereka tak pernah bisa puas dan bahagianya sangatlah pendek, sedangkan kita bisa meraih kebahagiaan di kedua alam, yaitu dunia dan akhirat. Jadi kita unggul sangat jauh dibandingkan mereka.

Yakinlah,,
apabila kita dekat kepada Allah dan Allah ridha kepada kita, maka apa yang kita inginkan dapat tepenuhi (fikiran harus dewasa). Terus berusaha untuk memperjuangkan agama Allah maka Allah pun akan membantu kita.

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Q.S. Muhammad[47]: 7).

 Jadi mulai sekarang,,
robak habis semua mindset kita dalam perkara dunia, jadikan dunia sebagai lintasan menuju akhirat. Buatlah titik ujung dalam perkara dunia kita berupa keridhaan Allah Subhanahu wa Ta'ala, sehingga kita bukan termasuk orang-orang yang merugi.

Apabila kita hanya mengejar dunia, maka yang kita dapatkan hanya rasa lelah dan kerugian.




Mulailah dari perkara yang kecil, yaitu memulai aktivitas dengan basmallah dan mengakhirinya dengan hamdalah agar aktivitas kita menjadi berkah. Don't forget untuk terus menuntut ilmu agama, agar kita tak menjadi budak nafsu kita sendiri dan mudah terperdaya oleh godaan setan.






Kuncinya YAKIN dan JALANILAH DENGAN KEYAKINAN ITU, maka Insya Allah kita akan menjadi pribadi yang TERSENYUM BAHAGIA dan Allah mempercayakan kita untuk MENERIMA KEBERHASILAN DI DUNIA, karena Allah yakin bahwa Kita Bisa menegakkan AGAMA-NYA.

========

My Notes

Fatwa Ulama tentang Film yang Menghina Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam (Innocence of Muslims)

Fatwa Seputar Film yang Menghina Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam

Oleh : Syaikh Shalih Al Fauzan hafidhahullah (Ulama besar Arab Saudi)

Catatan : Fatwa tersebut termasuk dalam rangkaian tanya jawab pada kajian Shifatush Shalat dari kitab

‘Umdatul Fiqh oleh Syaikh Al Fauzan hafidhahullah ba’da Maghrib di Masjid Jami’ Mut’ib bin Abdul Aziz, Malaz, Riyadh, Arab Saudi pada hari Sabtu, 28 Syawal 1433 H (15 September 2012).

Pertanyaan :
Fadhilatusy Syaikh, semoga Allah memberi taufiq kepada Anda. Pertanyaan yang masuk banyak sekali. Di antaranya ada yang bertanya tentang bimbingan Anda bagi para penuntut ilmu dan juga selain mereka tentang apa yang terjadi akhir-akhir ini berkaitan dengan film yang menghina Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apa bimbingan Anda dalam hal ini?

Jawaban :
Bimbingan kami dalam hal ini adalah : hendaknya kita tetap tenang dan tidak mengingkari hal ini dengan cara-cara seperti demonstrasi, mendhalimi orang-orang yang tidak memiliki keterkaitan dengan hal ini, atau merusak harta benda. Ini adalah cara-cara yang tidak diperbolehkan. Yang wajib untuk membantah mereka adalah para ulama, bukan orang awam! Para ulamalah yang berhak membantah dalam perkara-perkara ini. Hendaknya kita senantiasa tenang.
Orang-orang kafir itu ingin mengganggu kita serta memancing amarah kita. Ini yang mereka inginkan. Mereka juga ingin agar kita saling membunuh. Aparat keamanan berusaha menghalang-halangi, sedangkan yang lain (para demonstran muslim) berusaha menyerang, sehingga terjadilah pemukulan, pembunuhan, dan banyak yang terluka. Mereka menginginkan hal ini. Hendaknya kita senantiasa tenang, hendaknya kita senantiasa tenang. Yang berhak untuk membantah mereka adalah orang-orang yang memiliki ilmu dan bashirah, atau hendaknya mereka tidak perlu dibantah. Orang-orang yang membantah mereka jugat tidak boleh disamaratakan.
Dahulu orang-orang musyrik berkata terhadap Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Penyihir…dukun…tukang bohong…,” dan sebagainya, dan Allah memerintahkan RasulNya untuk bersabar. Kaum muslimin ketika itu tidak melakukan demonstrasi di Mekkah, tidak menghancurkan sedikitpun dari rumah-rumah kaum musyrikin, juga tidak membunuh seorangpun. Sabar dan tenang, sampai Allah subhanahu wa ta’ala memudahkan adanya jalan keluar bagi kaum muslimin.
Yang wajib dilakukan adalah tenang, khususnya di hari-hari ini, di saat munculnya banyak fitnah dan kejelekan di negeri-negeri kaum muslimin. Wajib untuk tenang dan tidak tergesa-gesa dalam masalah-masalah ini. Orang-orang awam tidaklah pantas untuk menghadapinya. Mereka bodoh, tidak memahami hakikat masalah. Tidak boleh menghadapi masalah ini kecuali orang yang memiliki ilmu dan bashirah. Na’am.
Catatan : Fatwa tersebut termasuk dalam rangkaian tanya jawab pada kajian Shifatush Shalat dari kitab ‘Umdatul Fiqh oleh Syaikh Al Fauzan hafidhahullah ba’da Maghrib di Masjid Jami’ Mut’ib bin Abdul Aziz, Malaz, Riyadh, Arab Saudi pada hari Sabtu, 28 Syawal 1433 H (15 September 2012).
—————————-
Inilah Fatwa Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh Tentang Film Innocence of Muslims
Syaikh Abdulaziz bin Abdullah Alu Syaikh, yang mana beliau adalah Ulama Ahlussunnah, termasuk jajaran Kibarul Ulama dan Ketua Lajnah Daimah lil Buhuts Al Ilmiah wal Ifta’ Kerajaan Saudi Arabia, menekankan bahwa jalan terbaik membela Nabi Shallallahu’alaihi wasallam adalah dengan mengikuti sunnah-sunnahnya (tuntunan beliau), menyebarkan dakwah beliau, mencontoh perikehidupan beliau, dan menyebarkan nilai-nilai Islam.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari ini, Syaikh mengatakan bahwa tindakan tercela dan jahat dalam upaya mengedarkan film yang menghina Nabi Shallallahu’alaihi wasallam tidak akan merendahkan kedudukan Nabi Shallalahu’alaihi wasallam dan Islam, karena Allah Azza wajalla berfirman dalam Alquran, artinya
“Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” (Al Kautsar: 3)
Namun dalam menyikapi tindakan jahat yang seperti ini hendaknya harus sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan As Sunnah.
Kaum Muslimin tidak boleh membiarkan kemarahan mereka menjadikan mereka membunuh orang yang tidak bersalah dan menyerang fasilitas umum. Jika umat Islam mudah terpancing emosi, justru musuh-musuh Islam akan tercapai maksud dan tujuan mereka dalam memproduksi film ini.
Syaikh Abdul Aziz menghimbau semua negara dan organisasi internasional untuk mempidanakan tindakan menghina semua Nabi dan Rasul ‘Alaihis Sholatu wassalam.
(SPA Saudi Press Agency / Website resmi pemerintah Kerajaan Saudi Arabia)

ANCAMAN NEGERI TAUHID SAUDI KEPADA GOOGLE DAN YOUTUBE TENTANG FILM PENGHINAAN TERHADAP NABI SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM


Riyadh – Atas arahan dari Khadimul Haramin Asy Syarifain (Penjaga Dua Masjid Suci) Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud memerintahkan semua website dan url yang memungkinkan pengguna untuk memiliki akses menuju film yang menghina Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam dan Islam harus diblokir. Haiah Ittisholatu wa Taqniyatul Ma’lumat As Su’udyah (Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi Saudi) telah menginstruksikan penyedia hosting web lokal di Kerajaan Saudi Arabia untuk memblokir film ini dari pengguna internet di Arab Saudi.


Haiah Ittisholatu wa Taqniyatul Ma’lumat As Su’udyah (Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi Saudi) juga telah mengirimkan permintaan ke perusahaan Google meminta untuk menutup akses link YouTube yang berisi film penghinaan terhadap Islam. Jika permintaan ini tidak dipenuhi, Haiah akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memblokir situs YouTube keseluruhan.
Haiah menggarisbawahi pentingnya peran aktif warga negara Saudi dan warga asing yang tinggal di Saudi, hendaknya dapat menginformasikan setiap link di internet yang memberikan akses menuju film yang memfitnah. Hal ini adalah kewajiban yang ditetapkan oleh agama kita yang mulia ini pada diri setiap muslim, untuk mencegah tindakan menghujat Nabi Shallallahu’alaihi wasallam dan Islam.
Untuk melaporkan kepada Haiah tentang link penghinaan terhadap Islam di jaringan internet Saudi, silakan kunjungi www.internet.gov.sa atau website resmi Haiah www.citc.gov.sa dan gunakan layanan URL filtering untuk mengirim permintaan blokir anda.
SPA – Saudi Press Agency

http://sunniy.wordpress.com/2012/09/19/ancaman-negeri-tauhid-saudi-kepada-google-dan-youtube-tentang-film-penghinaan-terhadap-nabi-shallalahualaihi-wasallam/#more-5928

Innocence of Muslims vs Innocence of Zionist


ANALISA -Ada banyak analisis yang bisa ditulis terkait aksi terbaru kelompok Islamophobia yang membuat film nista berjudul Innocence of Muslims. Saya ingin membahasnya dari sisi ini: ‘siapa yang pertama memulainya?’

Banyak yang mengecam aksi kekerasan di Libya. Sebagian orang Islam sendiri langsung ‘setuju’ dengan citra yang disebarluaskan oleh media Barat: bahwa aksi pembunuhan terhadap para diplomat AS di Libya adalah ‘balas dendam’ atas pembuatan film Innocence of Muslims.

Lalu lagi-lagi, Muslim disalahkan dan dicitrakan sebagai penganut agama kekerasan. Sebagian Muslim pun malah saling menasihati, “Marah boleh, tapi jangan membunuh dong!” atau, “Rasulullah saja kalau masih hidup pasti akan memaafkan; beliau tidak akan setuju kalau kita berbuat biadab.”

Pertanyaannya, siapa ‘kita’ yang dimaksud? Siapa yang membunuh Dubes AS?

Bila dirunut lagi, aksi penyerangan itu diawali dengan datangnya massa ke gedung konsulat AS di kota Benghazi. Mereka melakukan demo menyuarakan protes mereka atas pembuatan film yang menghina Nabi Muhammad. Lalu,tiba-tiba sekitar 20 militan datang dengan membawa RPG7 dan membardir gedung konsulat sehingga menewaskan Dubes AS beserta 3 stafnya.

Penyerangan seperti ini jelas memerlukan persiapan. Ini bukanlah proses ‘alami’: ada demo, lalu situasi memanas, dan terjadilah aksi anarki. Bahkan sumber dari AS sendiri menyatakan bahwa penyerangan itu terlihat sudah direncanakan dan menjadi aksi demo sebagai pengalihan perhatian (CNN 13/9/2012).

Lalu, siapa militan yang membawa RPG7 itu? Memang belum bisa dipastikan. Tapi, Clinton sendiri sudah menyatakan, “Mereka adalah kelompok kecil yang bengis, bukan rakyat atau pemerintah Libya.”

Dan bila dilihat dari ‘sejarah’-nya, Konsulat AS di Benghazi sebelumnya (7 Juni 2012) juga pernah dibom oleh kelompok yang memiliki link dengan Al-Qaidah, yaitu kelompok Omar Abdul Rahman. Para pengebom meninggalkan leaflet yang berisi pernyataan bahwa serangan itu sebagai balasan atas tewasnya salah satu pimpinan mereka, Abu Yahya al Libi. Mereka juga menjanjikan akan melakukan serangan lagi terhadap AS. Tidak ada korban tewas dalam aksi bulan Juni itu.

Di satu sisi, kenyataan ini terasa ironis. AS telah memimpin perang melawan “terorisme” di Afghanistan dan Irak, dengan dalih memburu Al-Qaidah dan Usamah bin Ladin. Tapi di Suriah, AS justru bekerja sama dengan Al-Qaidah untuk menggulingkan Assad. Bahkan lebih ironis lagi, Al-Qaidah didirikan dan didanai oleh AS (ini bukan teori konspirasi, Hillary Clinton sendiri sudah terang-terangan mengakuinya, rekamannya bisa didapatkan di youtube).

Atas dasar uraian di atas, saya berpendapat aksi kekerasan di Libya perlu dipisahkan dari aksi protes di berbagai negara Muslim. Aksi demo di depan kedutaan besar AS di berbagai negara Muslim hendaknya dilihat sebagai bentuk kecintaan umat Islam terhadap Nabi mereka.

Penghinaan terhadap Islam tidak bisa lagi berlindung di balik “kebebasan bereskpresi”. PBB pada tahun 2009 sudah mengesahkan resolusi yang menyatakan bahwa segala bentuk penghinaan terhadap agama adalah pelanggaran HAM.

Sebelumnya, pada tahun 2005 PBB juga mengesahkan resolusi yang pada intinya ‘pembelaan’ terhadap Holocaust dan pelarangan segala bentuk penyangkalan dan penghinaan terhadap sejarah Holocaust.

Namun, ada satu poin dalam resolusi itu yang bisa diaplikasikan secara umum, ”Mengutuk tanpa kecuali segala bentuk manifestasi intoleransi agama, penghasutan, penghinaan, atau kekerasan terhadap orang-orang atau komunitas berdasarkan etnik atau kepercayaan agama dimana pun terjadi.”

Mari kita kembali kepada pertanyaan pertama: siapa yang memulai semua ini? Mengapa Muslim disalahkan bila menyuarakan protes atas penghinaan agama, sementara pihak pertama yang membuat ‘gara-gara’ (yaitu si pembuat film) diposisikan sebagai korban (sehingga harus dilindungi)? Bukankah secara internasional (melalui resolusi PBB) juga diakui kesalahan si penghina?

Presiden Obama dan Menlu Clinton telah mengeluarkan pernyataan resmi mengutuk penyerangan di Benghazi dan menyatakan “Make no mistake, justice will be done.” Tapi, masalahnya, keadilan yang dimaksud Obama hanyalah keadilan untuk “teroris” di Libya. Dengan segera mereka mengirimkan dua kapal perang ke Libya untuk mengusut kasus ini.

Namun, ada yang lupa untuk dikutuk oleh Obama dan Clinton: yang pertama membuat masalah, yaitu si pembuat film itu. Sebagai pemimpin negara, mereka seharusnya menegakkan keadilan dari sisi pelanggaran HAM yang dilakukan si pembuat film.

Seharusnya, mereka mengambil langkah hukum untuk melarang segala bentuk aksi penghinaan agama di negara mereka. Dogma kebebasan berekspresi tidak bisa dipakai untuk isu-isu agama. Bukankah Holocaust pun sedemikian mereka lindungi dan tidak boleh ada yang menyangkalnya, apalagi menghinanya?

Dogma ‘kebebasan berekspresi’ memang terlihat munafik saat dihadapkan pada Holocaust. Ketika dunia Muslim marah akibat pembuatan “kartun Nabi Muhammad” di Denmark, Barat melindungi para “seniman” itu atas nama kebebasan berekspresi.

Lalu, saat koran Hamshahri (Iran) melakukan aksi balasan dengan membuat Lomba Melukis Karikatur Holocaust, mereka (termasuk Sekjen PBB Kofi Annan saat itu) serempak mengecamnya.

Kejadian pembantaian kaum Yahudi oleh NAZI Jerman ini dianggap peristiwa suci yang tidak boleh dipertanyakan. Sejarawan Roger Garaudy pernah dijatuhi hukuman denda $40.000 pada tahun 1998 karena menulis buku berjudul ‘Mitos dan Politik Israel’ yang isinya mempertanyakan kebenaran Holocaust.

Sejarawan-sejarawan lainnya, yang diistilahkan sebagai ‘revisionis’, juga mengalami intimidasi (dan sebagiannya dijatuhi hukuman) karena mempelajari ulang sejarah Holocaust. Padahal yang dilakukan oleh sejarawan itu adalah kegiatan akademis, bukan ‘penghinaan’. Misalnya, Frederic Toben dalam makalahnya menulis hitung-hitungan jumlah korban Holocaust.

Berdasarkan data persidangan, pembakaran mayat orang Yahudi di kamp Auschwitz tidak dilakukan terus-menerus. Setiap 8-10 jam, oven pembakaran harus dimatikan. Bila diasumsikan dalam sehari oven bekerja 9 jam dan satu oven hanya bisa membakar 3 mayat, berarti dalam sehari ada 27 mayat yang dibakar.

Maka, bila dijumlahkan keseluruhannya, total angka yang keluar adalah, ada sekitar 480 ribu mayat yang dibakar di Auschwitz. Tetapi, anehnya, data yang dianggap valid dan tidak boleh diganggu gugat adalah: ada 4 juta Yahudi yang dibunuh Nazi di Auschwitz.

Holocaust, bagi Barat adalah peristiwa ‘innocence’ (suci, murni) yang tak boleh disangkal, apalagi dihina. Mereka menerapkan sanksi hukum untuk para penyangkal Holocaust. Tapi, Nabi Muhammad yang sangat dimuliakan umat Islam, dianggap sah untuk dihina dan tidak ada sanksi hukum untuk para pelakunya. Sungguh sebuah kemunafikan. Padahal, pemberhalaan Holocaust telah mendatangkan tragedi kemanusiaan yang sangat besar: penjajahan Palestina, dialokasikannya anggaran dalam jumlah besar oleh negara-negara Barat untuk mendukung Israel, serta berbagai peperangan di negara-negara Muslim yang diarsiteki oleh Zionis.

Ini bukan teori konspirasi. Profesor Hubungan Internasional dari Chicago University, John Mearsheimer, pernah menulis makalah tentang para lobbyist Israel yang menjadi dalang dari berbagai kebijakan luar negeri AS yang mendukung Israel; alih-alih memperjuangkan kepentingan rakyat AS sendiri. Tentu saja, Mearsheimer mendapatkan intimidasi hebat gara-gara keberaniannya menulis makalah itu. Bahkan kebebasan akademis pun tak dijunjung bila menggugat ‘kesucian’ kaum Zionis Israel.

Terakhir, sebagai instrospeksi buat kita, kaum Muslimin, saya ingin mengutip komentar seorang non-Muslim di AS di sebuah situs, “Yang membuat saya heran adalah, ingatkah Anda kejadian tentara AS membunuh lebih dari selusin orang Afghanistan, termasuk anak-anak? Saat itu sama sekali tidak ada aksi protes, apalagi sampai seperti di Libya. Tapi, seandainya ada yang berani membakar Qur’an, itu artinya perang!”

Ya, kita memang wajib mencintai Rasulullah dan Al-Qur’an. Saat keduanya dihina, kita harus menunjukkan sikap protes. Tapi yang lebih esensial lagi tentunya, menunjukkan kecintaan itu bukan pada saat dihina saja, melainkan setiap saat. Apalagi, penghinaan terhadap Rasulullah dan Al-Qur’an pada hakikatnya terjadi setiap saat, dalam bentuk penjajahan di negara-negara Muslim, baik itu penjajahan fisik (pendudukan militer dan pembunuhan rakyat sipil oleh tentara Barat) maupun penjajahan ekonomi.

*Penulis adalah magister Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, research associate Global Future Institute (dari situs: review of indonesian & malaysian affairs news)

 
★BERITAISLAM★
http://salam-online.com/2012/09/innocence-of-muslims-vs-innocence-of-zionist.html

Saturday, September 15, 2012

Antara Rohis dan Teroris




Rohis berasal dari kata "Rohani" & "Islam". Bukan sekedar singkatan tetapi merupakan lembaga atau perkumpulan pemuda untuk memperkuat islam. Rohis biasanya merupakan organisasi ekstrakurikuler disekolah yang dibuat oleh pihak sekolah atau murid itu sendiri yang menggagas membentuk rohis.


Ada beberapa alasan setiap sekolah membentuk rohis:


1. Jam belajar keislaman itu terbatas. 2 jam bro ...? cukup? tidak ! Dengan membentuk Rohis. Sekolah terbantu dalam pengajaran bimbingan keislaman. Karena materi yang tidak diajarkan di sekolah bisa diajarkan dirohis. Seperti baca tulis quran, hapalan qur'an, pemahaman lebih mendalam materi di sekolah, hingga belajar organiasi.

2. Untuk meningkatkan moral siswa. Siswa pintar itu banyak. Tetapi siswa yang bermoral itu sedikit. Maka dengan adanya rohis, bagian konseling terbantu. Coba sekali-sekali meneliti sekolah yang ada rohisnya dengan tidak ada. Berapa banyak yang bermoral? Berapa banyak yang tawura. Buatlah grafik.3. Bukan hanya moral saja. Tetapi juga melatih kecerdasan. Lo kok bisa? Rohis terkenal kekompakannya. Hingga dari rohis dibentuklah bimbingan belajar dari kakak kelas. Dahulu di SMA, kami membuat bimbingan belajar untuk adik kelas kami. Alhamdulilllah terbantu. Bagaimana bimbingan belajarnya apakah masih jalan. Ya, masih jalan.Lah itu sih bisa dibuat oleh Osis? atau organisasi lain?


Kenyataannya berbeda.


Rohis sudah dikenal oleh masyarakat sejak lama. Sampai hingga kini penulis belum menemukan rujukan asal mula tercipta kata Rohis hingga penggagasnya. Siapapun itu, semenjak organisasi rohis itu berdiri dan menyebarkan virus domino ke berbagai sekolah telah menimbulkan dampak besar bagi kemajuan murid-murid sekolah.

Susunan organisasi rohis seperti layaknya OSIS (Organisasi Intra Sekolah). Ada Ketua, Bendahara, Sekretaris, dan divisi yang membantu. Bahkan jika rohis itu maju. Maka nama struktur organisasinya lebih profesional. Yaitu, presiden, wakil presiden, Sekretaris Jendral, hingga departemen bidang.

Dahulu jilbab dilarang di setiap sekolah. Kini, lihatlah berapa banyak orang berjilbab di sekolah.Dahulu belajar mengaji itu tidak diperbolehkan, hingga setiap orang bersembunyi untuk belajar ilmu Islam. Kini, setiap orang bisa mengaji, dan mengambil materi dimana saja.Apakah itu bukan peran serta dari Rohis? Alhamdulillah Rabb Semesta Alam memberikan Kuasa-Nya.Lalu bagaimana dengan teroris?

Teroris memenurut Prof. M. Cherif Bassiouni, ahli Hukum Pidana Internasional, tidak mudah mengartikan kata ini. mengingat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan membentuk Ad Hoc Committee on Terrorism tahun 1972 yang bersidang selama tujuh tahun tanpa menghasilkan rumusan  definisi.

Menurut Black's Law Dictionary,
Terorisme adalah kegiatan yang melibatkan unsur kekerasan atau yang menimbulkan efek bahaya bagi kehidupan manusia yang melanggar hukum pidana (Amerika atau negara bagian Amerika), yang jelas dimaksudkan untuk: a. mengintimidasi penduduk sipil. b. memengaruhi kebijakan pemerintah. c. memengaruhi penyelenggaraan negara dengan cara penculikan atau pembunuhan .

Disepakati oleh kebanyakan ahli tindakan yang tergolong kedalam tindakan Terorisme adalah tindakan-tindakan yang memiliki elemen:
  1. kekerasan
  2. tujuan politik
  3. teror/intended audience.
Definisi akademis tentang Terorisme tidak dapat diselaraskan menjadi definisi yuridis. Sejauh ini terorisme dapat dikategorikan sebagai kejahatan hukum internasional bila memenuhi 12 konvensi multitateral, yaitu :
  1. Convention on Offences and Certain Other Acts Committed On Board Aircraft (“Tokyo Convention”, 1963).
  2. Convention for the Suppression of Unlawful Seizure of Aircraft (“Hague Convention”, 1970).
  3. Convention for the Suppression of Unlawful Acts Against the Safety of Civil Aviation (“Montreal Convention”, 1971).
  4. Convention on the Prevention and Punishment of Crimes Against Internationally Protecred Persons, 1973.
  5. International Convention Against the Taking og Hostages (“Hostages Convention”, 1979).
  6. Convention on the Physical Protection of Nuclear Material (“Nuclear Materials Convention”, 1980).
  7. Protocol for the Suppression of Unlawful Acts of Violence at Airports Serving International Civil Aviation, supplementary to the Convention for the Suppression of Unlawful Acts against the Safety of Civil Aviation, 1988.
  8. Convention for the Suppression of Unlawful Acts Against the Safety of Maritime Navigation, 1988.
  9. Protocol for the Suppression of Unlawful Acts Against the Safety of Fixed Platforms Located on the Continental Shelf, 1988.
  10. Convention on the Marking of Plastic Explosives for the Purpose of Detection, 1991.
  11. International Convention for the Suppression of Terrorist Bombing (1997, United Nations General Assembly Resolution).
  12. International Convention for the Suppression of the Financing of Terrorism, 1999.
Menurut Undang-Undang Nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 ayat 1,

Tindak Pidana Terorisme adalah segala perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini. Mengenai perbuatan apa saja yang dikategorikan ke dalam Tindak Pidana Terorisme, diatur dalam ketentuan pada Bab III (Tindak Pidana Terorisme), Pasal 6, 7, bahwa setiap orang dipidana karena melakukan Tindak Pidana Terorisme, jika:
  1. Dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat massal, dengan cara merampas kemerdekaan atau menghilangkan nyawa dan harta benda orang lain atau mengakibatkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek vital yang strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas publik atau fasilitas internasional (Pasal 6)[28].
  2. Dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan bermaksud untuk menimbulkan suasana terror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat massal, dengan cara merampas kemerdekaan atau menghilangkan nyawa dan harta benda orang lain atau mengakibatkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek vital yang strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas publik atau fasilitas internasional (Pasal 7)[29].
Lalu apa hubungan rohis dengan teroris? Jelas tidak ada. Tidak ada dalam visi misi setiap organisasi sekolah adalah memberikan pengarahan seperti alasan yang ditayangkan di stasiun televisi.Setiap ulama, atau ustad yang mengisi di Rohis memberikan pengarahan yang benar untuk menuju Islam Kaffah (Menyeluruh). Apakah salah jika Indonesia ini seperti yang diharapkan para pendahulu dalam tujuh kata yang hilang.Jika alasan analisis tersebut seperti itu. Secara halus berarti melarang rohis dibentuk disetiap sekolah.

Entah dari mana penelitian seorang profesor sekaligus guru besar itu. Dalam melakukan penilitian diperlukan beberapa metode yang mendukung analisis itu layak atau tidak. Jika dilihat dari analisis sang profesor, kemungkinan kesalahannya analisisnya yaitu meneliti beberapa tahun ini saja. Seharusnya diperlukan informasi dari segi sejarah, tujuan, statistik, hingga dampaknya. Tapi dari hasil analisinya ia mengabaikan sejarah rohis, tujuan, dan dampak terbentuknya rohis disetiap sekolah hingga kini.


Kesalahan seperti itu sebenarnya tidak bisa ditolerir, mengingat status dan pangkatnya itu.


Rohis dan Teroris tidak bisa dihubungkan seperti itu. Hingga membuat analisis pola perekrutan. Masalah teroris baru beberapa tahun ini saja. dan tidak bisa dibuat pola seperti itu. Karena rohis telah berdiri dan ada di Indonesia sejak lama. Dan telah menghasilkan pemuda-pemuda berkualitas.


Sumber:
___.___.Definisi Terorisme.http://id.wikipedia.org/wiki/Definisi_terorisme:__

___.___.Rohis. http://id.wikipedia.org/wiki/Definisi_:__

Tuesday, September 11, 2012

KEISTIMEWAAN MAKAN DENGAN MEMAKAI TANGAN~kanan~

Ada sebuah kerancuan yang mengatakan bahwa makan PAKAI SENDOK adalah merupakan TASYABUH, dengan sebuah DALIL : “Bukan termasuk golongan kami orang yang menyerupai kaum selain kami.” (HR. At-Tirmizi no. 2695)
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Ahmad dalam musnadnya juz II hal. 50)

Sangat disayangkan, bahkan suatu hal yang aneh bahwa sebagian mereka merasa ngeri untuk makan menggunakan sendok sebab menyangka kalau hal itu sama saja menyelisihi Sunnah !!!
Padahal ini adalah urusan KEBIASAAN dan bukan urusan TA'ABBUDI layaknya mengendarai mobil, pesawat, dan berbagai sarana modern...

Syaikh Hamud al Tuwaijiri dalam kitabnya al Idhah wa al Tabyin hal 184 mengatakan, “Termasuk tasyabbuh dengan para musuh Allah (orang-orang kafir) adalah merasa jijik jika makan dengan tangan dan membiasakan diri makan dengan sendok atau semisalnya padahal tangan tidak bermasalah”..

Syaikh Al Albani memiliki pandangan yang berbeda dalam hal ini....
Dalam Silsilah Dhaifah 3/201 beliau mengatakan, “Anehnya ada orang yang merasa tidak nyaman jika makan dengan sendok karena dia beranggapan bahwa makan dengan sendok itu menyelisihi SUNNAH ... Padahal makan dengan sendok adalah masalah NON IBADAH, bukan PERKARA IBADAH .. Makan dengan sendok itu semisal dengan naik mobil, pesawat terbang ataupun sarana transportasi modern yang lain....
Ketika aku sampaikan hal ini, bukan berarti aku mengatakan bahwa orang yang makan dengan menggunakan sendok itu telah melakukan suatu yang ideal berdasarkan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena dia tidak makan dengan menggunakan tiga jari... Akan tetapi orang yang makan dengan menggunakan sendok itu tidak menyelisihi sunnah dengan makan menggunakan genggaman...
Dalam hal ini, sendok hanyalah menggantikan peran tiga jari sebagaimana di zaman ini kendaraan mesin yaitu mobil menggantikan peran binatang tunggangan semisal onta, kuda atau yang lainnya....

Orang yang semisal menurut hemat saya serupa dengan orang yang MEMAKSAKAN diri untuk BERHAJI dengan naik KELEDAI, ONTA ataupun KUDA..
Orang tersebut tidak mau menikmati ANUGRAH (KENDARAAN MODERN) yang telah Allah berikan kepada kita di zaman ini...
Adanya kendaraan modern di zaman ini sebenarnya telah Allah isyaratkan dalam al Qur’an tepatnya dalam firman-Nya, “Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya” (QS an Nahl:8).
Maka orang yang menaiki hewan tunggangan misalnya dari sini (kota yordania) sampai Mekkah dalam rangka berhaji adalah tergolong orang yang memaksakan diri jika dia adalah orang yang MEMUNGKINKAN untuk menaiki MOBIL ataupun PESAWAT TERBANG

Jadi, bukan berarti kita makan dengan memakai sendok adalah menyelisihi SUNNAH Rosul, karena SENDOK sama seperti MOBIL, PESAWAT di zaman MODERN ini... dan sepatutnya kita harus menikmati apa yang Allah berikan pada kita...

Terlepas daripada itu, memakan dengan menggunakan tangan KANAN banyak manfaatnya daripada menggunakan SENDOK..
Tidak ada SUNNAH Rosul yang tidak memiliki MANFAAT bagi Ummat ISLAM khususnya...
Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahihnya (no. 2032) : Menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, mengabarkan kepada kami Abu Mu’awiyah dari Hisyam bin Urwah dari Abdurrahman bin Sa’d dari Ka’ab bin Malik dari Bapaknya yang berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itu makan dengan MENGGUNAKAN tiga jari, dan MENJILATI jari-jari tersebut, sebelum membasuhnya.”

LANTAS, DIMANA KEISTIMEWAAN-nya dan apa MANFAAT-nya??

Taukah kalian, bahwa MAKAN PAKAI TANGAN LEBIH HIEGINIS DARIPADA PAKAI SENDOK??

Menurut penelitian, sendok dan tangan memungkinkan terjadinya KONTAMINASI dengan bakteri..
Memang sih..., SENDOK bisa lebih bersih dari TANGAN jika sendok memang dikondisikan pada suatu tempat yang HIGIENIS.....
Paling tidak, kelembapan udara di ruangan selama sendok itu didiamkan tidaklah tinggi sebab UAP AIR adalah MEDIUM  BAKTERI berpindah tempat ...

Yang menjadi PERTANYAAN-nya, apakah sendok sendok di rumah kita mendapat penjagaan ketat seperti itu ????

LANTAS, Bagaimana dengan tangan???
Tangan sering TERKONTAMINASI dengan BAKTERI akibat AKTIFITAS tubuh kita .. Sehingga jika kondisi tangan sebelum dicuci, JELAS persentasi bakteri dalam tangan akan LEBIH BESAR dibandingkan pada SENDOK yang baru saja DI CUCI ..

Maka dari itu kita tetap perlu mencuci tangan kita..., Walaupun ini tidak membunuh bakteri namun dapat MENGHAPUS bakteri .. Kondisinya sama seperti kita menghapus minyak pada tangan kita dengan sabun...

Pada kondisi yang SAMA - SAMA telah dicuci baik sendok maupun tangan, tentu TANGAN memiliki kebersihan yang lebih terjamin .... KARENA tangan mengandung enzim RNAase yang DISEKRESIKAN oleh tangan kita .... dan,
Enzim ini berfungsi untuk kekebalan tubuh kita dan proteksi terhadap bakteri ... juga
Enzim ini selalu disekresikan ketika tangan kita kotor... selain itu
Enzim ini sedang mengikat bakteri sehingga aktifitas bakteri itu tidak dapat maksimal....

Namun jika sangat kotor maka PERSENTASE bakteri akan jauh lebih besar sehingga bakteri akan MENAKLUKAN pengaruh dari RNAase....
  • Saat tangan kamu dicuci, bakteri TERKIKIS sehingga persentase enzim menjadi lebih banyak...
  • Saat kamu makan, ENZIM ini terus mengikat BAKTERI dan masuk ke dalam tubuh kamu....
Enzim tersebut membunuh bakteri selama proses pencernaan...

Dan Bagaimana dengan sendok????
Ketika sendok dicuci, TIDAK semua bakteri TERKIKIS  termasuk masih MENEMPEL-nya bakteri yang membahayakan tubuh (bakteri tidak sepenuhnya merugikan)....
Ketika kamu makan dengan sendok, bakteri yang membahayakan tersebut akan masuk ke dalam tubuh TANPA adanya perlawanan dari enzim RNAase..

Lalu bagaimana dengan pemakaian cairan pembersih? Tidak apa apa, sebab sistem kerjanya adalah merusak lapisan membran terluar pada bakteri sehingga bakteri akan lebih NONACTIVE....

Makan dengan menggunakan TANGAN adalah SUNNAH karena memang memakai tangan itu lebih SAFETY dibandingkan memakai SENDOK...

...Maha Besar Allah dengan segala ilmu-Nya...

9 WATAK JELEK ORANG YAHUDI


Berikut beberapa watak Yahudi yang sudah semestinya diketahui seorang muslim sehingga bisa diketahui siapakah mereka sebenarnya....










1. Watak Yahudi Pertama : Mereka tidaklah pernah ridho dengan kita umat Islam sampai kita mau melepaskan agama kita.
Perhatikanlah firman Allah Ta’ala berikut.

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. (QS. Al Baqarah: 120)

Perhatikanlah saudaraku. Janganlah engkau terpengaruh dengan kaum sekuler yang keliru dalam memahami ayat ini. Kaum sekuler berpendapat bahwa ayat ini ditujukan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saja ketika beliau masih hidup. Yahudi dan Nashrani pada zaman ini berbeda dengan yang dulu. Benarkah demikian?

Ini sungguh kekeliruan yang sangat besar yang berasal dari orang yang ingin mengaburkan ajaran Islam. Ketahuilah bahwa ayat ini memang ditujukan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi pembicaraan ini juga mencakup umatnya karena yang menjadi hukum adalah keumuman dan bukan hanya orang yang diajak bicara. Itulah yang dipahami oleh ulama Ahlus Sunnah (semacam Syaikh As Sa’di dalam tafsirnya), berbeda dengan mereka yang sudah diracuni dengan pemikiran orang barat yang kafir.
Berdasarkan ayat di atas sangat jelas sekali bahwa Yahudi dan Nashrani tidak akan ridho kepada kita selamanya. Inilah watak orang Yahudi dan Nashrani sampai hari kiamat. Dari watak jelek mereka yang pertama ini, sekarang kita akan melihat watak mereka yang lainnya.

2. Watak Yahudi Kedua: Orang Yahudi selalu menyembunyikan kebenaran.
Mereka kaum Yahudi sebenarnya tahu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus sebagai penutup para rasul di akhir zaman ini, tetapi mereka selalu menyembunyikan kebenaran ini. Allah Ta’ala berfirman,

الَّذِينَ آَتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 146)

Al Qurtubhi mengatakan: Diriwayatkan bahwasanya Umar berkata pada Abdullah bin Salam, “Apakah engkau (sebelum masuk Islam) mengenal Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana engkau mengenal anak-anakmu sendiri? Abdullah pun menjawab, “Ya, bahkan lebih dari itu. ”

Ibnu Katsir mengatakan bahwa kadang pula maksud ‘seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri’ adalah mereka mengenal sekumpulan anak-anak manusia lalu mereka tidak merasa ragu sedikit pun untuk mengenal anak mereka sendiri jika mereka melihatnya di antara sekumpulan anak tadi.

Walaupun mereka sudah mengenal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sangat yakinnya, namun Allah katakana, “sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran”. Maksudnya adalah mereka menyembunyikan sifat nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang ada pada kitab mereka pada manusia padahal mereka mengetahuinya. (Lihat Tafsir Al Qur’anil Azhim, pada tafsir surat Al Baqarah ayat 146).

3. Watak Yahudi Ketiga: Tokoh agama Yahudi sangat sulit menerima kebenaran Islam.
Dalam shohih Muslim, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَوْ تَابَعَنِى عَشْرَةٌ مِنَ الْيَهُودِ لَمْ يَبْقَ عَلَى ظَهْرِهَا يَهُودِىٌّ إِلاَّ أَسْلَمَ
“Seandainya sepuluh (pemuka agama) Yahudi mengikuti agamaku, maka sungguh tidak akan tersisa lagi orang Yahudi di muka bumi ini kecuali dalam keadaan Islam.” (HR. Muslim no. 2793)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَوْ آمَنَ بِى عَشْرَةٌ مِنْ أَحْبَارِ الْيَهُودِ لآمَنَ بِى كُلُّ يَهُودِىٍّ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ
“Seandainya sepuluh pemuka agama Yahudi beriman kepadaku, sungguh semua orang Yahudi di muka bumi ini akan turut beriman padaku.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shohih ligoirihi, yaitu shohih dilihat dari jalur lainnya)

4. Watak Yahudi Keempat: Orang Yahudi menyembah pemuka agamanya sendiri.
Perhatikanlah firman Allah Ta’ala berikut ini,

اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai Rabb selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; Tidak ada Rabb yang berhak disembah selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. At Taubah : 31)

Hudzaifah ibnul Yaman, Abdullah bin ‘Abbas dan selainnya mengatakan mengenai tafsir ‘Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai Rabb selain Allah’, maksudnya adalah mereka mengikuti pemuka agama mereka dalam menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. Itulah yang disebut dengan menyembah mereka sebagaimana dimaksudkan dalam hadits dari ‘Adi bin Hatim. (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, tafsir surat At Taubah ayat 31)

5.Watak Yahudi Kelima: Orang Yahudi pernah menyihir Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalam shohih Muslim pada Bab Sihir, ‘Aisyah berkata,

سَحَرَ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَهُودِىٌّ مِنْ يَهُودِ بَنِى زُرَيْقٍ يُقَالُ لَهُ لَبِيدُ بْنُ الأَعْصَمِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah disihir oleh seorang Yahudi dari Bani Zuraiq yang bernama Lubaid bin Al A’shom.” (HR. Muslim no. 2189)

6.Watak Yahudi Keenam: Wanita Yahudi pernah meracuni Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

أَنَّ امْرَأَةً يَهُودِيَّةً أَتَتْ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِشَاةٍ مَسْمُومَةٍ فَأَكَلَ مِنْهَا فَجِىءَ بِهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَسَأَلَهَا عَنْ ذَلِكَ فَقَالَتْ أَرَدْتُ لأَقْتُلَكَ. قَالَ « مَا كَانَ اللَّهُ لِيُسَلِّطَكِ عَلَى ذَاكِ ». قَالَ أَوْ قَالَ « عَلَىَّ ». قَالَ قَالُوا أَلاَ نَقْتُلُهَا قَالَ « لاَ ». قَالَ فَمَا زِلْتُ أَعْرِفُهَا فِى لَهَوَاتِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.
“Sesungguhnya seorang wanita Yahudi pernah mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa daging kambing yang sudah diracuni. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memakan daging tersebut. Lalu wanita tadi dipanggil untuk menghadap beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya tentang perbuatan wanita tersebut tadi. Wanita tersebut pun berkata, “Aku ingin membunuhmu.” Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Allah tidaklah memberimu kekuatan untuk maksudmu tadi.” (Periwayat hadits ini ada yang mengatakan), “(Allah tidaklah memberimu kekuatan) untuk mencelakakanku.” Lantas para sahabat berkata, “Apakah sebaiknya dia dibunuh saja?” (HR. Bukhari no. 2617 dan Muslim no. 2190)

7. Watak Yahudi Ketujuh: Orang Yahudi berusaha memurtadkan kaum muslimin.
Allah Ta’ala berfirman,

وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma’afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya . Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Baqarah: 109)

8. Watak Yahudi Kedelapan: Orang Yahudi berusaha menyesatkan kaum muslimin.
Allah Ta’ala berfirman,

وَدَّتْ طَائِفَةٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يُضِلُّونَكُمْ وَمَا يُضِلُّونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
“Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.” (QS. Ali Imran: 69)

9. Watak Yahudi Kesembilan: Mendoakan celaka atau mati bila bertemu dengan kaum muslimin.
Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمُ الْيَهُودُ فَإِنَّمَا يَقُولُ أَحَدُهُمُ السَّامُ عَلَيْكَ . فَقُلْ وَعَلَيْكَ
“Jika seorang Yahudi memberi salam padamu dengan mengatakan ‘Assaamu ‘alaikum’ (semoga kamu mati), maka jawablah ‘wa ‘alaika’ (semoga do’a tadi kembali padamu).” (HR. Bukhari no. 6257)

Setelah kita mengetahui sebagian watak jelek Yahudi, masihkan ada rasa simpati pada perlakuan dan tindak tanduk mereka ???


http://www.rinduallah.com/

MANFAAT & KEISTIMEWAAN KUCING


Tentu seperti yang kita ketahui bahwa Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki seekor kucing yang di beri nama MUEEZA..
Bahkan kasih sayang beliau terlihat saat hendak mengambil jubahnya yang ternyata Mueeza sedang asyik terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya... Karena tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya...
Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya...
Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali....

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, Nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya....
Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu MENGEONG ketika mendengar ADZAN, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan...
Kepada para sahabatnya pun, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri....

Bagaimana pandangan ILMU KEDOKTERAN mengenai KUCING??
- Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing.- Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit...
- Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing,- Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia...
- Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.- Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll)- Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.- Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Apakah KUCING beresiko terkena TOXO bagi yang memeliharanya ??
Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang yang paling teliti dalam hal KEBERSIHAN / KESEHATAN ... Jika KUCING dapat menyebabkan terjangkitnya VIRUS TOXO bagi si MAJIKAN, tentulah Nabi tidak akan MEMELIHARA KUCING di dalam RUMAHnya ...

Hadits Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu...
Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum...
Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum....

Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.”
Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?”
Ia menjawab, “Ya.”
Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Kucing itu tidak NAJIS, Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),”. (HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)...

Sangat di sayangkan jika hewan peliharaan kesayangan Nabi ini mendapat RESPON NEGATIVE dari banyak kalangan MASYARAKAT .... hanya karena sebuah INFO tidak jelas .. Padahal, kalau KITA TELITI dengan BAIK ....   Di dalam penelitian ilmiah para peneliti, ANJING dan BABI adalah REKOR TERBANYAK hewan yang mengandung TOXOPLASMA ...

APA SIH TOXOPLASMA itu??
Toxoplasma adalah sejenis BAKTERI yang dapat hidup di binatang apa saja...
Toxoplasma berasal dari infeksi parasit Toxoplasma Gondii .. Dan,
Toxoplasma bisa menyerang perempuan maupun laki-laki .....

Sebenarnya bukan hanya kucing yang bisa terinfeksi parasit Toxoplasma, Tapi SEMUA hewan BERDARAH panas (unggas dan mamalia) juga bisa TERINFEKSI sebagai induk semang perantaranya (Intermediate host)....
Parasit dari INTERMEDIATE HOST dapat menular hanya jika kita MENGKONSUMSINYA....
Inilah bedanya antara Hewan lain dengan KUCING, karena Toxoplasma menyelesaikan keseluruhan siklus hidupnya di usus halus kucing, dan akan dikeluarkan bersamaan dengan FECES atau KOTORANnya....

Asalkan kita dapat terbiasa HIDUP BERSIH, dan MELATIH kucing kita untuk PUP di KAMAR MANDI atau menyediakan PASIR di LAHAN tertentu ... Lagi pula, kucing kalau mau pup di pasir SELALU dikubur, karena kucing itu sendiri adalah HEWAN yang PEMALU ... Malah sebenarnya kalau gak ada pasir atau tanah, kucing akan menahan pup sekuat tenaga, kalau bener-bener udah gak tahan, terpaksanya pup di pojokan .... Makanya sediakanlah lahan pasir buat kucing peliharaan kita ...

TAHUKAH KAMU, ada 5 KEUNTUNGAN memiliki HEWAN PELIHARAAN BAGI KESEHATAN :

1. Mengurangi stres
Penelitian yang dilakukan tim dari State University of New York, menemukan bahwa ketika seseorang melakukan pekerjaan yang penuh tekanan, kadar stresnya berkurang saat ditemani hewan peliharaannya...

2. Menurunkan tekanan darah
Memiliki hewan peliharaan juga berpotensi untuk menurunkan tekanan darah, terutama pada pasien hipertensi. Hal itu menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat.

3. Mengurangi rasa sakit
Percaya atau tidak, binatang adalah obat pereda rasa sakit terbaik. Terutama bagi orang yang mengalami migrain atau nyeri otot kronis. “Seperti Valium, memiliki hewan peliharaan bisa mengurangi kecemasan. Kegelisahan berkurang berarti rasa nyeri berkurang,"kata Marty Becker, penulis buku "Your Dog: The Owner’s Manual".

4. Menurunkan kolesterol
Menurut CDC, memiliki hewan peliharaan, membuat jantung lebih sehat karena bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Diketahui bahwa pria yang memiliki hewan peliharaan, level trigliserida (lemak) dan kolesterolnya lebih rendah dibandingkan pria yang tidak memiliki hewan peliharaan.

5. Mencegah stroke
“Jika Anda memiliki kucing, risiko serangan jantung berkurang hingga 30 persen. Lalu risiko stroke bisa berkurang hingga 40 persen," kata Dr. Becker. Bukan hanya itu, hewan peliharaan juga bisa membantu pemulihan pasien yang terkena serangan jantung.

Jika kita sudah dapat mengetahui 5 Keuntungan memiliki HEWAN PELIHARAAN, maka ada baiknya kita juga harus tau KEISTIMEWAAN dari HEWAN KUCING ..

APA KEISTIMEWAAN KUCING ??

Fakta Ilmiah 1 : Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri ...
Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia....
Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji, Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit...
Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya..., Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.....

Fakta Ilmiah 2 : Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor...
Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan....
Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus....
Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya....

Hasil yang didapatkan adalah ;
Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata NEGATIVE berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.....
Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut....
Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman...
Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus..., Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.....
Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam..., Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa KUCING TIDAK MEMILIKI KUMAN dan MIKROBA .... LIURnya BERSIH dan MEMBERSIHKAN .....

Fakta Ilmiah 3 : Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan.....
Bahkan, KUCING lebih bersih daripada MANUSIA .....

Fakta Ilmiah 4 (Tambahan) :
Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi ... Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat KESEHATAN .... Selain itu, mengelus kucing juga bisa MENURUNKAN TINGKAT STRESS ....

TERBUKTI lah sudah apa yang telah Rosul sampaikan pada UMMATNYA mengenai Hewan Peliharaan ini ..

Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata,“Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu beliau berwudhu.

Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan TIDAK ADA NAJIS.”

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur...
 Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya...

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu dari sisa jilatan kucing.” (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).

Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adalah SUCI, Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia...
Mungkin ini pula-lah mengapa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat sayang kepada Muezza, Kucing kesayangannya.....

ADDITIONAL :

Kucing “Muqawwamah”: Kucing Palestina yang Dipenjara di Sel Khusus Israel
Jika boleh iri, kaum muslimin mungkin harus iri kepada kucing Palestina. Pasalnya, ditengah ketidakmampuan kita ikut membela saudara-saudara kita di Palestina yang kini sedang berjuang mempertahankan Masjidil Aqsha dari ancaman israel, justru seekor kucing tampil sebagai pahlawan. Kucing itu dinilai zionis-israel dapat membangkitkan perlawanan (muqawwamah).
Sebagaimana dikutip situs www.maannews.net, zionis-israel telah memenjarakan seekor kucing Palestina. Kucing ini dinilai menjadi penghubung di sel isolasi di kamp tahanan pejuang-pejuang Palestina di Negev.
Menurut pejabat israel, kucing tersebut membantu para tahanan dengan membawa barang-barang ringan seperti surat, roti dan lainnya dari satu sel ke sel lain. Peran itu dimainkan si kucing selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya ketahuan.
Penjaga penjara Negev lalu menjebloskan kucing itu ke dalam sel khusus.

Nah, siapa yang bersedia menjenguk kucing pintar ini? Adakah kira-kira pengacara dermawan yang akan membelanya?

Sumber :
sourceflame.blogspot.com
http://indobestseller.wordpress.com
http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=791
http://rumaysho.com
http://blog.umy.ac.id/cahminang/fakta-menarik-tentang-kucing-dan-keistimewaan-nya-dalam-islam/

Urgensi Management Kematian #Rehab Hati Bag 14

Bayangkanlah seorang pilot yang sedang menerbangkan pesawat. Katakanlah pesawat itu terbang dari Jakarta menuju Riyadh menempuh 10 jam perjalanan di ruang udara. Pesawat itu berhasil lepas landas dengan sempurna dari Jakarta dan kini terbang di atas samudra Hindia.

Setelah menempuh perjalanan 8 jam, pesawat telah berada di teluk oman dekat kawasan dubai. Hanya dua jam lagi pesawat dijadwalkan mendarat di kota Riyadh. Disana tiba-tiba angin kencang dan udara basah dengan hujan, tapi badan pesawat tetap stabil karena sang pilot professional hingga bisa melewati berbagai keadaan kritis di udara..

Setelah badai berlalu, tubuh pesawat itu stabil dan perjalanan begitu mulus....

Hanya 30 menit lagi mendarat di bandara. Tapi setelah hampir 10 jam di udara, sang pilot pun lelah. Meski lelah ia sadar perjalanan masih belum selesai, mendaratkan pesawat dari ketinggian 20 kilometer di udara bukan hal yang mudah bagi yang tidak tahu ilmunya.

Sang pilot teramat sadar, jika 5 menit saja dia lengah atau terlelap maka pesawat akan celaka!

Sang pilot tetap tegar dan fokus kepada bandara yang akan ia singgahi. Hingga akhirnya pesawat landing dengan sempurna!

Pesawat yang landing dengan sempurna itu laksana sebuah "Khusnul Khatimah".

Khusnul Khatimah, atau kematian yang baik itu akan kita miliki dengan perjuangan panjang melintasi berbagai tantangan melelahkan, disertai dengan ketelitian, fokus, ilmu dan sebuah kesadaran penuh bahwa kita akan mendarat di negeri lain dengan selamat!

Kesadaran inilah yang akan membuat ruh dalam raga kita tetap menjaga fokus secara kontinuitas untuk mengarahkan semua aktifitas fikiran dan aktifitas keseluruhan tubuh dengan misi bisa berlabuh dengan selamat di negeri Akhirat.

Tentu seorang pilot yang professional tidak akan pernah berfikir; "Ah wajar.. saya lelap hanya lima menit, toh saya telah bekerja selam lima jam..".

Tidak, tidak begitu. Seorang pilot professional akan memikirkan tentang effect dari lima menit dari kelalaian itu bagi nasib peswat.

Bayangkan saja, jika diakhir dari 10 jam perjalanan tadi, si pilot tertidur sebelum pesawat mendarat. Meskipun ia sukses terbang dari Jakarta dan mampu melewati samudra hindia, tetap saja media akan memberitakan atau menilai bahwa “sang pilot tidak professional” atau ceroboh hingga pesawat jatuh atau mendarat dengan tidak sempurna. Hingga badan pesawat terbakar, dan semua penumpangnya menderita.

Tubuh kita ini tak ubahnya seperti badan pesawat, dan pilotnya adalah hati kita. Suasana hati kitalah yang mempengaruhi fikiran. Fikiran dan hati kita harus tetap fokus agar tubuh ini selamat. Agar tubuh ini tidak terjatuh di jurang Neraka atau berakhir dengan kisah “suul khatimah”.

Naudzubillahimindzalik..

Sahabat pena, lalu bagaimana agar sang pilot dan pesawatnya berhasil mendarat dengan mulus?

Dalam logika ilmiah kita, jawaban terbaik adalah, bahwa si pilot tadi harus meminta petunjuk dan berkomunikasi dengan sumber signal dan informasi yang akan membantunya mendarat di bandara tujuan di negeri lain tersebut. Tentu saja hal ini diperlukan adanya pengetahuan dan pelatihan yang akan membuatnya professional dan komitment dalam tugasnya untuk menerbangkan pesawat

Analogi yang sama dengan manusia yang harus senantiasa menjaga komunikasi dengan Tuhannnya agar ia bisa bekerja dengan maksimal sesuai professinya, baik profesionalisme dalam beramal ataupun beradab dengan Tuhan dan juga mahluk-mahluk-Nya.

Adapun pengetahuan yang harus dikuasai adalah syariah Islam sendiri, al Islam yang telah digariskan dalam Al Qur'an dan dijelaskan dengan terang benderang oleh sunnah-sunnah Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam. Memang, hiruk pikuk akhir jaman ini membuat kita seakan berdiri diantara dua tebing, dari tepiannya terdengar berbagai seruan. Tanpa pengetahuan syariah, maka hasilnya adalah bingung dan ragu. [ ]

Tidak mungkin Allah Subhannahu wa Ta’ala ingin membuat kita bingung, Dia Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tentu ingin membuat kita bahagia dan teristimewa baik di dunia ataupun akhiratnya. Ilmu itu adalah jalannya, maka teranglah kenapa Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam  mewajibkan seluruh umat untuk mencari ilmu. Ilmu syariah yang akan menuntunnya kepada kebenaran hakiki, kepada Ridha-Nya.

Teguhlah sauadaraku!
Jangan jadikan berbagai merek pesawat dengan tujuan yang sama itu sebagai bahan “gosip akidah” yang tiada ujung hingga menimbulkan permusuhan dan menjadikan celah-celah bagi para pembajak pesawat yang ingin menjatuhkannya dengan berabagai logo-logo menyilaukannya.

“Jangan biarkan gelombang kehidupan membawa kita kepada satu pelabuhan yang tidak kita ingini”.

Kata sesal memang selalu datang di waktu yang tidak tepat, keberadaannya tidak kita sadari dan sulit dihindari. Usia makin berkurang, dosa semakin bertambah dan waktu semakin sulit dikendalikan.

Jangan menunggu hingga usia senja, tuntutan karir hanya akan terus membius kita dan melupakan kita kepada perencanaan jangka panjang di negeri akhirat yang seharusnya kita persiapkan sedari awal.

Jangan kita terus membiarkan hari demi hari lewat begitu saja, hingga tidak terasa usia terus beranjak remaja, dewasa, tua dan penglihatan mulai nanar..

Kebutuhan semakin mendesak dan meningkat waktu demi waktu, tanggung jawab pun bertambah seiring berubahnya pencapaian dan level status sosial yang hampir saja menjadi objek dari keseluruhan hidup ini. Sementara keinginan untuk serius beribadah terus tertunda dan ditunda lagi, hingga nanti, nanti dan nanti.

Akankah kita masih berencana setelah nanti bahu kita tidak kuat lagi, setelah kaki mulai gemetar.. suara mulai parau.. mata mulai butuh bantuan kaca pembesar... dan fikiran mulai fikun?

Satu satunya teman kita nanti adalah penyesalan. Kata sesal yang selalu datang tak pernah tepat waktu, selalu telat dan tidak punya solusi.

Waktu yang tepat untuk "serius ibadah" adalah saat ini. Saat nafsu didada kita masih berkobar. Saat optimisme hampir saja membuat kita terlupa, bahwa kita akan kembali.

Waktu yang tepat itu saat ini, saat hati kita melembut oleh sentuhan yang menyentuhnya. Tidak lain, itu adalah hidayah-Nya sebagai hadiah bagi sesiapa saja yang berusaha dengan sungguh-sungguh mencarinya, hingga ia dikehendaki-Nya.

“Management Kematian” adalah topic yang saya suguhkan sebagai nasihat kepada diri saya sendiri dan siapa saja yang di izinkan Allah Subhannahu wa Ta’ala untuk mendengarnya. Agar kita tidak melulu berpacu untuk mensukseskan management hidup tapi juga mengingat sebuah management yang urgensinya lebih urgent.

“Jangan menunggu masa tenang untuk memulai, lautan itu tidak akan pernah tenang. Lautan obsesi akan terus mengombang-ambing kita, badai ujian akan terus berdatangan, seperti ombak yang tidak jemu mengunjungi pantai”.

Ketenangan itu tidak akan pernah kita temui, jika tidak kita ciptakan sendiri. Masa tenang itu tidak akan pernah ada di dunia fana ini, ketenangan yang haqiqi hanya akan kita temukan di syurga kelak.

Keseriusan mutlak harus kita bubuhkan di setiap persimpangan-persimpangan yang kita lalui saat ini, bukan nanti disaat saat tertentu yang kita rencanakan. Sebuah masa yang entah akan kita temui atau tidak.

Yang kita butuhkan adalah sebuah kontruksi kesungguhan dan kekokohan Iman. Sebuah keseriusan, dalam setiap hal-hal kecil hingga hal-hal besar yang telah menjadi kewajiban kita sebagai hamba Allah yang diciptakan untuk beribadah kepada-Nya.

Jika kita tidak segera memposisikan diri kita sebagai Hamba Allah, maka opsi lain adalah menjadi hamba Syaitan yang hina. Sebentuk tubuh yang diperbudak hawa nafsu, hawa dunia dan segala keindahannya. Jangan kehidupan yang singkat ini menenggelamkan kita dalam lautan obsesi duniawiah dan idealism-idealisme jangka pendeknya.

Melembutlah wahai hati..
Mari rubah fokus kita kesana.
Karena kita memang akan pulang.
Pilihan terbaik saat kita tersesat adalah kembali, sebelum kita menemukan diri ini semakin tersesat dan benar-benar lupa untuk kembali.

Simpanlah obsesi-obsesi itu dalam prioritas kesekian, karena sungguh…hari demi hari yang kita lewati, jam demi jam, menit demi menit telah dan akan tertulis rapi dalam catatan amal yang akan dihamparkan dihadapan kita di hari hisab kelak.

“Jika kita mengimani bahwa syurga-Nya itu abadi, maka neraka-Nya pun abadi. Dan disana tidak ada kematian lagi”.

Mari kita memulai untuk merekontruksi niat, merubah fokus dan menyeimbangkan management kehidupan ini dengan management kematian. Sehingga tolak ukur kesuksesan kita tidak hanya harus dilihat dari kacamata dunia saja, tetapi juga sisi lain yang porsinya jauh lebih utama; tentang keselamatan kita di negeri akhirat sana.

Hingga setidaknya, kita akan merasakan kepuasan dan tidak mudah patah dengan kegagalan - dalam bentuk apapun – selama kita masih mampu melaksanakan kewajiban kita sebagai Hamba Allah, bukan hamba syaitan yang selalu menawarkan keserakahan duniawiyah.

Ketika kita mampu mengaitkan seluruh kejadian di dunia ini dengan pertimbangan akhirat kita, disertai dengan kokohnya kontruksi pilar pilar iman yang kita miliki, lalu kita realisasikan dalam jalanan al Islam dan siap memenuhi segala konsequensinya sebagai Hamba maka Insya Allah..  kita berdo’a, semoga Allah Subhannahu wa Ta’ala menggolongkan kita menjadi Hamba-Hamba-Nya yang selamat hingga akhirat dan menetap disana dalam keridha'an-Nya.

.....
BUKU REHAB HATI - NAI
Hal 94 - 98 (Insya Allah, jika ada umur panjang bersambung hingga Hal 450)

Bukunya tersedia, inbox ana langsung dengan format pemesanan: NAMA, ALAMAT, No HP, dan Jumlah Pesanan.

Salam Bahagia
Nuruddin Al Indunissy

Sejarah Islam Buktikan Syiah Berkhianat



Ketika menteri kekhalifahan Abbasiyah dipegang oleh orang Syiah, dua wazir militer Abbasiyah yang saat itu bernama Ibnu Al Qami dan Nashruddin Al Thusi justru menjual kekhalifahan kepada pasukan Mongolia menyebabkan bangsa Mongol berhasil membantai sampai 10 juta umat Islam.

Syiah dalam sejarahnya banyak melakukan pengkhianatan terhadap Ahlussunnah wal jamaah. Menurut Syaikh Mahir Al Munajib, salah satu bukti sejarah adalah ketika menteri kekhalifahan Abbasiyah dipegang oleh orang Syiah, dua wazir militer Abbasiyah yang saat itu bernama Ibnu Al Qami dan Nashruddin Al Thusi justru menjual kekhalifahan kepada pasukan Mongolia.

Sikap Ibnu Al Qami dan Nashruddin Al Thusi penganut Syiah ini telah menyebabkan bangsa Mongol berhasil membantai sampai 10 juta umat Islam” Jelas salah satu ulama besar Suriah ini dalam kajian “Hari ini Suriah Besok Al Aqso” di Masjid Muhammad Ramadhan, Bekasi pada hari Ahad (2/9/2012).

Begitupun ketika Perang Salib terjadi pada tahun 1095, saat itu khilafah Abbasiyah sedang berkuasa, Al Aqsha jatuh dikuasai tentara Salib dan semua itu karena dibantu oleh orang-orang Syiah. Bahkan ketika Shalahudin Al Ayubi berhasil membebaskan kembali Kota Damaskus hingga Masjid Al Aqsha mendapatkan lebih dari 300 madrasah bermazhab Syiah sebelum akhinya Sahaludin mengembalikan semua ke kurikulum Ahlussunnah.

Beban besar umat Islam saat ini. Menurut Lelaki yang telah hidup diera penindasan rezim Al Assad Suriah ini, selain melawan Zionis-Yahudi adalah lebih jahat lagi menghadapi kepicikan Syiah. Zionis melawan Islam dari depan, sedangkan Syiah menusuk Islam dari belakang. Inilah hal yang harus disadari oleh semua kalangan Ahlussunnah wal jamaah.

Rep: Thufail Al-Ghifari

Red: Thoriq

(hidayatullah) (nahimunkar.com)

http://nahimunkar.com/16926/sejarah-islam-buktikan-syiah-berkhianat/

PENJELASAN MENGENAI PENGKHIANATAN SYIAH THD HUSEIN CUCU RASULULLAH. LALU MEREKA FITNAH YAZID YG MELAKUKAN PEMBUNUHAN THD HUSEIN. SUNGGUH MEREKA (SYIAH) ADALAH SEKUMPULAN PARA PENDUSTA BESAR DAN PEMILIK MULUT2 BUSUK YG BERDUSTA ATAS NAMA AHLU BAIT..!!!

10 Muharram = Pengkhianatan Syiah pada Hussein ra
-----------------------------------------------------------------------
Shoutussalam.com Al-Husain bin ‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu, atau yang dikenal sebagai Husain Radhiyallahu ‘anhu, adalah cucu Rosululloh Shallalahu alaihi wa sallam, buah hati dan kecintaannya di dunia. Ia adalah saudara Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu, penghulu pemuda penduduk surga. Kedudukan tinggi tersebut tidak ia peroleh, kecuali ia lakoni dengan ujian dan cobaan, dan sungguh Husain Radhiyallahu ‘anhu telah berhasil melewati ujian tersebut secara penuh dengan kesabaran dan keteguhan (tsabat) yang sempurna hingga menemui Alloh Subhanahu wa Ta'ala. Rosululloh Shallalahu alaihi wa sallam pernah bersabda kepada Hudzaifah Radhiyallahu 'anhu, “Sesungguhnya ini adalah malaikat yang belum pernah turun ke bumi sebelum ini, ia meminta izin kepada Robbnya untuk mengucapkan salam kepadaku dan menyampaikan kabar gembira bahwa Fathimah adalah penghulu kaum wanita penghuni surga dan bahwasanya Hasan serta Husain adalah penghulu para pemuda penghuni surga.” (HR. Tirmidzi, dishahihkan oleh al-Albani).

Husain Radhiyallahu ‘anhu dan Kronologis Syahidnya

Setelah kekhilafahan dilimpahkan kaum Muslimin kepada Hasan bin ‘Ali Radhiyallahu 'anhu, kemudian ia turun (lengser) darinya untuk diberikan kepada Mu’awiyah Radhiyallahu 'anhu untuk memelihara darah kaum Muslimin, dengan syarat selanjutnya Mu’awiyah sendiri yang akan menyerahkan kembali kekhilafahan kepada Hasan Radhiyallahu 'anhu. Akan tetapi Hasan meninggal dunia sebelum Mu’awiyah meninggal. Maka ketika itu Mu’awiyah memberikan kekhilafahan kepada anaknya, Yazid. Tatkala Mu’awiyah meninggal, maka Yazid memegang perintah, dan Husain enggan memba’iatnya, lalu ia keluar dari Madinah menuju ke Mekkah dan menetap di sana.

Kemudian golongan pendukung ayahnya dari Syi’ah Kufah mengirim surat kepada Husain agar ia keluar bergabung menemui mereka. Mereka menjanjikan akan menolongnya jika ia telah bergabung. Maka Husain tertipu dengan janji mereka, dan mengira bahwa mereka akan merealisasikannya untuk memperbaiki kebijakan yang buruk dan untuk meluruskan penyelisihan yang diawali pada kekhilafahan Yazid bin Mu’awiyah.

Perbuatan Husain Radhiyallahu 'anhu untuk bergabung dengan penduduk Kufah sendiri dinilai salah oleh para penasehatnya. Di antara mereka adalah Ibnu ‘Abbas, Ibnu ‘Umar, ‘Abdulloh bin Ja’far Radhiyallahu 'anhum dan lainnya. Bahkan ‘Abdulloh bin ‘Umar Radhiyallahu 'anhu terus mendesak kepada Husain agar tetap tinggal di Mekkah dan tidak keluar. Namun dengan dilandasi baik sangka, Husain menyelisihi permusyawarahan mereka dan keluar, lalu Ibnu ‘Umar Radhiyallahu 'anhu berkata kepadanya, “Aku menitipkanmu kepada Alloh dari pembunuhan!”.

Begitu Husain Radhiyallahu ‘anhu keluar, ia menemui Farozdaq di jalan yang berkata kepadanya, “Berhati-hatilah engkau, mereka bersamamu namun pedang-pedang mereka bersama Bani Umayyah. Mereka adalah Syi’ah yang mengirim surat kepadamu, dan mereka menginginkanmu untuk keluar (ke tempat mereka), tetapi hati-hati mereka tidak bersamamu. Secara hakiki mereka mencintaimu, akan tetapi pedang-pedang mereka terhunus bersama Bani Umayyah!”

Akhirnya, sangat jelas sekali tampaklah pengkhianatan Syi’ah ahli Kufah, walau mereka sendiri yang mengharapkan kedatangan Husain Radhiyallahu ‘anhu. Maka wakil penguasa Bani Umayyah, ‘Ubaidillah bin Ziyad yang mengetahui sepak terjang Muslim bin ‘Aqil yang telah membai’at Husain, segera mendatangi Muslim dan langsung membunuhnya sekaligus tuan rumah yang menjamunya, Hani bin Urwah al-Muradi. Dan kaum Syi’ah Kufah hanya diam seribu bahasa melihat pembantaian dan tidak memberikan bantuan apa-apa, bahkan mereka mengingkari janji mereka terhadap Husain Radhiyallahu ‘anhu. Hal itu mereka lakukan karena ‘Ubaidillah bin Ziyad telah memberikan segepok uang kepada mereka.

Maka ketika Husain Radhiyallahu ‘anhu keluar bersama keluarga dan pengikutnya, berangkat pula Ibnu Ziyad untuk menghancurkannya di medan peperangan, maka terbunuhlah Husain Radhiyallahu ‘anhu dan terbunuh pula semua sahabat yang mendampinginya secara terzhalimi dan dapat dianggap sebagai pembantaian sadis. Kepala mulianya terpotong, lalu diambil oleh para wanita dan anak-anak yang berada di antara pasukan dan diberikan paksa kepada Yazid di Damaskus. Ketika melihat kepala Husain dibawa ke hadapannya saat itu, Yazid pun sedih dan menangis. Kemudian para wanita dan anak-anak dikembalikan ke kota, sedangkan anak laki-laki ikut terbunuh, sehingga tidak tersisa dari anak-anak (Husain) kecuali ‘Ali Zainul Abidin yang ketika itu masih kecil.

Kemanakah Syi’ah Kufah Pendusta dan Pengkhianat?

Sejak pertama, Syi’ah Kufah sudah takut berperang dan telah “siap” menjual kehormatan mereka dengan harta. Mereka merencanakan pengkhianatan untuk mendapatkan kekayaan dan kedudukan semata, walaupun hal itu harus dibayar dengan menyerahkan salah seorang tokoh Ahlul Bait, Husain Radhiyallahu ‘anhu. Mereka tidak memberikan pertolongan kepada Muslim bin ‘Aqil, dan ternyata tidak pula ikut berperang membantu Husain Radhiyallahu ‘anhu.

Dalam tragedi mengenaskan ini, di antara Ahlul Bait lainnya yang gugur bersama Husain Radhiyallahu ‘anhu adalah putera ‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu lainnya, yaitu Abu Bakar bin ‘Ali, ‘Umar bin ‘Ali, dan ‘Utsman bin ‘Ali Radhiyallahu ‘anhu. Juga putera Hasan sendiri, Abu Bakar bin Hasan Radhiyallahu ‘anhu. Namun anehnya, ketika kita mendengar kaset-kaset, ataupun membaca buku-buku Syi’ah yang menceritakan kisah pembunuhan Husain Radhiyallahu ‘anhu, keempat Ahlul Bait tersebut tidak pernah diungkit. Lantas, apa tujuannya?

Tentu saja, agar para pengikut Syi’ah tidak memberi nama anak-anak mereka dengan tiga nama sahabat Rosululloh Shallalahualaihi wa sallam yang paling dibenci orang-orang Syi’ah, bahkan yang dilaknat oleh mereka setiap harinya.

Melihat kebusukan perangai dan pengkhinatan Syi’ah, Husain Radhiyallahu ‘anhu dalam doanya yang sangat terkenal sebelum wafat atas mereka adalah “Ya Alloh, apabila Engkau memberi mereka kenikmatan, maka cerai-beraikanlah mereka, jadikanlah mereka menempuh jalan yang berbeda-beda, dan janganlah restui para pemimpin mereka selamanya, karena mereka telah mengundang kami untuk menolong kami, namun ternyata malah memusuhi kami dan membunuh kami!”.

Konspirasi dibalik Terbunuhnya Husain Radhiyallahu ‘anhu

Di balik tragedi Karbala, yaitu terbunuhnya Husain Radhiyallahu ‘anhu dan banyak Ahlul Bait lainnya serta rombongan yang menyertainya, ada rahasia besar yang harus diketahui, yaitu:

1. Ternyata yang membunuh Husain Radhiyallahu ‘anhu adalah ‘Ubaidillah bin Ziyad yang berkolaborasi dengan Syi’ah Husain.

Fakta ini bahkan diakui oleh sejarawan Syi’ah sendiri, Mulla Baqir al-Majlisi, Qadhi Nurullah Syustri dan lainnya, tentunya selain fakta sejarah yang jelas dan mengedepankan nilai ilmiah yang selama ini telah banyak beredar.

Mereka adalah para pengkhianat, musuh-musuh semua kaum Muslimin, bukan hanya bagi Ahlus Sunnah saja.

2. Kecintaan Syi’ah terhadap Ahlul Bait hanyalah isapan jempol dan kebohongan yang dipropagandakan.

Bahkan yang Syi’ah da’wahkan tiada lain merupakan upaya untuk menghidupkan kembali pemikiran-pemikiran Majusi Saba’iyah (pengikut Abdulloh bin Saba’).

3. Keadaan Syi’ah yang selalu diburu dan dihukum oleh kerajaan-kerajaan Islam di sepanjang masa dalam sejarah membuktikan dikabulkannya doa Husain Radhiyallahu ‘anhu di medan Karbala akan adzab Syi’ah.

4. Upacara dan ritual Asyura’-an, seperti menyiksa badan dengan cara memukul-mukul tubuh dengan rantai, pisau dan pedang pada 10 Muharram dalam bentuk perkabungan yang dilakukan oleh Syi’ah sehingga mengalirkan darah, juga merupakan bukti diterimanya doa Husain Radhiyallahu ‘anhu, bahkan mereka terhina dengan tangan mereka sendiri.

Dari upaya menelusuri tragedi terbunuhnya Husain Rahimahullah dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Syi’ah bukanlah Ahlul Bait, dan Ahlul Bait berlepas diri dari Syi’ah, diantara keduanya terdapat perbedaan yang sangat jauh, bagaikan timur dan barat, bahkan lebih jauh lagi.

2. Barangsiapa yang mengaku-ngaku mencintai dan mengikuti jejak Ahlul Bait namun ternyata mereka berlepas diri dari orang-orang yang dicintai Ahlul Bait tersebut, maka yang ada hanyalah klaim kedustaan dan propaganda kesesatan.

(last/si-ind)


===

From fanpage =KABAR DUNIA ISLAM=

Aku Seorang Istri yang Ingin Dimadu

oleh : Ummu Ibrahim
 


 
Seorang laki-laki mempunyai fitrah untuk cenderung kepada lawan jenisnya yaitu seorang wanita. Begitu juga seorang wanita senantiasa menginginkan untuk bisa bersanding dengan orang yang dicintainya. Laki-laki yang bisa melindunginya, menjaganya, dan menyayanginya dengan  tulus. Oleh karena itu, Islam sebagai agama yang sempurna telah mensya’riatkan adanya pernikahan. Dimana dengan syari’at yang agung ini Allah subhaanahu wata’ala telah menghalalkan apa yang sebelumnya diharamkan bagi laki-laki dan wanita.

Allah Ta’aala berfirman :
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ  فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ [الروم:21]

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
(Ar Ruum : 21)

Dan juga dalam ayat yang lain Allah subhaanahu wa ta’aala berfirman :
فَاطِرُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الأَنْعَامِ أَزْوَاجًا. [الشورى:11]

“Dialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi. Dan menjadikan pasangan-pasangan bagi kalian dari jenis kalian sendiri. Dan dari jenis binatang ternak juga berpasang-pasangan.”
(Asy syuura :11)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
استوصوا بالنساء خيرا, فإنهنّ عوان عندكم, استحللتم فروجهنّ بكلمة الله 
“Berwasiatlah kebaikkan kepada wanita, sesunggunhya mereka disisi kalian (bagaikan) tawanan, dihalalkan kemaluan-kemaluan mereka dengan kalimat Allah.” (HR. At-Tirmidzi : 1163 dan beliau berkata : “ Hasan Shahih, Dan An-Nasa’i : 9169 dan akhir hadits ( استحللتم), Muslim : 1218 dari Hadits Jabir)

                Tanpa adanya hubungan pernikahan seorang laki-laki tidak boleh menyentuh wanita walaupun hanya untuk berjabat tangan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
لأن يطعن في رأس رجل بمخيط من حديد خير من أن يمس امرأة لا تحل له

“ Aku menancapkan besi pada kepala seorang adalah lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.”
(Berkata Syaikh Al-Albani di Al-Silsilah As-Shohihah 1/395, Hadits ini diriwayatkan oleh Ar-Rouyani dalam musnadnya 2/227 dengan sannad yang Jayyid)

Bahkan seorang laki-laki diperintahkan untuk menundukan pandangannya terhadap  kaum wanita ajnabiyah (asing/bukun mahram).

Allah subhaanahu wa ta’aala berfirman :
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ [النور:30]

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman : ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui  apa yang mereka perbuat.’”
(an-Nur : 30)

Seorang wanita tidak boleh berhubungan dengan laki-laki ajnabi (asing) karena akan menimbulkan fitnah seperti dengan mengobrol bersama atau melalui telepon dan saling berbalas sms dengan lawan jenisnya tanpa ada hajat (keperluan) mendesak bahkan untuk mereka berduaan pada suatu tempat. Karena wanita adalah fitnah yang paling besar bagi laki-laki maka dia harus berusaha untuk menjaga dirinya agar tidak terjatuh ke dalam fitnah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ.

“Sepeninggalku aku tidak meninggalkan pada ummatku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada fitnah (godaan) wanita.”
(HR. Bukhari dan Muslim Usamah bin Zaid radhiyallaahu ‘anhu)

                Yang kita sayangkan pada zaman ini adalah jauhnya para pemuda dan pemudi dari tuntunan agama. Mungkin tidak seratus persen kesalahan itu dari mereka sendiri, tetapi banyak faktor yang lain menyebabkan mereka jauh dari perkara yang syar’i seperti karena faktor pendidikan yang salah atau karena pergaulan mereka yang kurang baik. Tidak hanya itu, lingkungan dan media masa juga mempunyai andil dari menjerumuskan pemuda dan pemudi dari perkara yang melanggar agama ini. Sehingga banyak kita lihat para wanita keluar dari rumah tanpa mengenakan pakaian yang syar’i. Aurat yang seharusnya ditutupi, mereka singkapkan sehingga laki-laki manapun bebas untuk memandang keelokan tubuhnya. Na’udzubillah. Hampir-hampir di setiap tempat kita dapati para wanita yang berpakaian tetapi telanjang.

                Betapa hati ini terluka melihat kenyataan seperti itu, di samping kanan-kiri, di depan dan di belakang, di sekeliling kita wanita berjalan tanpa busana (syar’i) atau berpakaian tetapi telanjang.  Sekarang mana kecemburuan kita melihat para suami keluar di tengah kondisi yang seperti itu? Bukankah keadaan seperti itu bisa menjadi ancaman bagi suami kita sehingga mereka terjatuh pada perkara yang haram…?. Apalagi suami kita mengeluhkan keadaan yang mereka  hadapi dari dahsyatnya fitnah wanita. Tentu sebagai seorang istri yang mencintai dan menginginkan kebaikkan suaminya akan berusaha membantu suaminya agar tetap taat kepada Allah, terjaga dari perbuatan maksiat atau lebih terjaga kehormatannya akan melakukan yang terbaik untuk suaminya walaupun dengan sesuatu yang pada keumuman wanita merasa berat dengannya yaitu syari’at poligami.  Bukankah kebahagian suami kita juga kebahagian kita, kalau dengan suami kita menikah lebih dari satu istri bisa lebih terjaga kehormatannya kenapa kita tidak menyukai hal yang baik untuk suami kita..?!

                Sungguh agama ini telah sempurna dengan memberikan syari’at ta’adud (poligami) untuk menjadi jalan keluar bagi masalah ini. Yaitu seorang suami menjadi lebih terjaga dengan didampingi oleh istri-istrinya dan seorang wanita menjadi terlindungi dengan dia mempunyai seorang suami. Allah Ta’aala berfirman :
فَانكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلاثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً

“ Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja. “
(Qs. An Nisa’ : 3)

Poligami bukanlah sebuah musibah bagi  istri pertama. Seorang istri seharusnya bisa memahami hal ini dan mengerti betapa beratnya beban yang ditanggung oleh suaminya. Beban jiwa ketika dia keluar rumah menghadapi fitnah wanita dan beban pikiran dan tenaga untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Sudah sepantasnya kita membantu suami dalam kebaikan dan ketaatan kepada Allah dengan cara-cara syar’i walaupun dengan sesuatu yang banyak para wanita berat terhadapnya yaitu syariat poligami. Kalau dengan seorang suami memiliki lebih dari satu istri dia lebih bisa terjaga pandangannya dengan yang halal, terjaga kehormatannya dengan adanya istri-istrinya maka kenapa kita katakan tidak untuk sebuah kebaikan, apalagi yang mendapatkannya adalah orang yang kita cintai yaitu suami kita. Salah seorang istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang bernama Ummu Habibah binti Abi Sufyan Radhiyallahu ‘anhu berkata :
يَا رَسُولَ اللهِ انْكِحْ أُخْتِي بِنْتَ أَبِي سُفْيَانَ
“ Wahai Rasulullah, nikahilah saudaraku, putri Abu Sufyan.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
أَوَتُحِبِّينَ ذَلِكَ
“ Haah…, apakah engkau senang dengan hal itu?”

Ummu Habibah berkata,
نَعَمْ لَسْتُ لَكَ بِمُخْلِيَةٍ وَأَحَبُّ مَنْ شَارَكَنِي فِي خَيْرٍ أُخْتِي
“Ya, (agar) aku tidak bersendirian dengan dirimu. Sesungguhnya orang yang paling aku sukai untuk menemaniku dalam berbuat kebaikkan adalah saudariku.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ ذَلِكَ لاَ يَحِلُّ لِي

“ Sesungguhnya yang demikian itu tidaklah halal bagiku (menggabungkan dua saudara dalam pernikahan –ed).”
(HR. Bukhari)

Maka kalau ada yang bertanya kenapa aku ingin dimadu maka akan kubawakan hadits ini dan berkata karena aku mencintai suamiku maka aku menginginkan kebaikkan untuknya, dan poligami diantara kebaikkan itu. Maka aku katakan untuk para muslimah justru kebaikkan poligami diantara yang paling merasakan kebaikkan dan manfaatnya adalah para wanita tetapi banyak wanita yang tidak mengerti. Maka seharusnya kita katakan sebagai bentuk keimanan kita kepada Allah, Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) yang telah mensyariatkan poligami untuk kebaikkan alam semesta ini walaupun banyak orang yang tidak memahaminya.

Perlu diketahui bahwa dengan menikah lagi tidak berarti seorang suami tidak mencintai istrinya yang pertama atau tidak menginginkannya lagi. Bahkan itu adalah bukti cintanya karena dia tidak memilih untuk menceraikannya agar bisa menikah lagi. Atau memilih jalan yang lain melanggar syariat Allah. Tetapi banyak alasan yang mendorong seorang suami menikah lagi, sebagian suami ada yang memiliki kemampuan syahwat yang besar yang tak cukup dengan hanya seorang istri, sebagian lagi terdorong agar lebih terjaga kehormatannya, sebagian lagi terdorong sebagai solusi terbaik dalam rumah tanggganya, yang lain karena terdorong ingin mempunyai anak atau banyak anak dan alasan-alasan lainnya.
 
Cukuplah seorang istri dikatakan egois ketika dia menolak atau menghalangi suaminya mengambil haqnya untuk menikah lagi, apalagi ada alasan yang sangat kuat dia melakukan hal tersebut.  Sebagai seorang muslimah seharusnya dia menerima apa-apa yang telah disyari’atkan dalam agama ini. Allah Subhaaanahu wata’aala berfirman :
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ
وَمَنْ يَعْصِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالًا مُبِينًا

“Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang nyata.”
(Qs. al-Ahdzab [33] : 36)

Apa sih salahnya jika ada seorang suami ingin menikah lagi? Dan ia sendiri mampu untuk berlaku adil terhadap para istrinya mengapa harus kita tidak setujui atau bahkan menghalangi mereka dalam mengambil haqnya..?!

(1) Penulis adalah istri dari Abu Ibrahim ‘Abdullah al-Jakarty
Muraja’ah Abu Ibrahim Abdullah Al-Jakarty
===
sumber
http://bilahatirindupoligami.wordpress.com/2012/03/15/aku-seorang-istri-yang-ingin-dimadu/

REMPELAS.com Aman dalam Berbagi
DAPAT UANG